Ahlan wa sahlan...

Glitter Words
[Glitterfy.com - *Glitter Words*]

Selasa, 13 Juli 2010

mengertilah, ku mohon....

aku tak pernah menuntutmu untuk selalu ada dalam setiap masalahku.
aku hanya memintamu mengerti aku.
ada saat aku ingin sendiri
ada saat aku ingin berbagi
ada saat aku ingin dimengerti.

pernahkah sekali saja,
kau berkata padaku
"jika memang engkau tak sanggup lagi, berhentilah.
berhentilah untuk sejenak mengambil nafas kekuatan.
kemudian bangkitlah."

untuk sekali saja, mengertilah dengan apa yang kurasa.
untuk sekali saja, berhentilah menyemangatiku.
untuk sekali saja, bertanyalah tentang apa yang kurasa,
tentang semua luka ini,
tentang semua perasaan tersisih ini.
sekali saja bertanyalah padaku sahabat!
sekali saja....

aku tak butuh dengan segala macam support itu. aku hanya butuh didengarkan. aku hanya butuh telinga untuk mendengarkan semua kesahku.
yang kubutuhkan hanya tepukan lembut di bahuku,
hanya itu.
tidak lebih.

taukah kau???
pertanyaan yang terus-menerus kau tanyakan padaku,
pertanyaan yang sama yang ditanyakan orang-orang di luar sana padaku.
aku mungkin bisa menjawab dengan senyum, jika yang bertanya itu adalah orang-orang di luar sana.
tapi ini kau!
kau yang terus menerus bertanya padaku,
tidakkah kau tahu pertanyaan itu terus menyudutkanku,
terus menambah luka itu,
terus menambah sakit itu.

aku tidak akan mempermasalahkan jika yang bertanya orang-orang di sana.
jika ternyata yang bertanya itu orang-orang terdekatku, tidakkah kalian memberiku ruang untuk bernafas, atau sekedar beristirahat dari semua tekanan di luar sana.
mengapa tidak memberiku ruang untuk sekedar menenangkan pikiran?

bukan aku tak mau menyelesaikan secepatnya,
bukan aku tidak mau mempersembahkan itu pada orang tuaku secepatnya.
taukah kau?
aku menangis dalam hati saat melihat satu per satu kalian pergi meninggalkanku.
senyum dan tawa itu hanya semu.
aku hanya ingin kalian melihatku bahagia saat hari bahagia kalian.
aku tak ingin menambah beban jika menampakkan wajah sedih.

taukah kalian,
sempat terlintas dalam benakku,
memohon agar kalian tetap disampingku.
namun aku tak ingin egois,
kalian memiliki kehidupan sendiri, aku tak ingin memonopoli.
biarlah aku mengiringi kebahagiaan itu di sini.

kumohon berhentilah bertanya hal itu padaku.
tanpa kalian tanyakan aku pun memikirkannya.
jadi mengertilah, kumohon ....