Ahlan wa sahlan...

Glitter Words
[Glitterfy.com - *Glitter Words*]

Kamis, 03 Juni 2010

hmmmmm.....

Bangun pagi yang disertai dengan ogah-ogahan beranjak shalat subuh. Astaghfirullah. Alarm hp pun telah berdering sedari tadi. Bawaan ngantuk. Berat! Akhirnya bangun juga, dengan sedikit paksaan tentunya. Berjuang melawan kantuk yang tidak bisa diajak kompromi. Masuk kamar mandi pun dengan mata setengah terpejam. Akhirnya mata ini bisa melek dengan sempurna setelah air bak mandi dengan sukses mengguyur mukaku. Dingin. Cuci muka, sikat gigi dan wudhu.

Sesudah shalat subuh, Ria mengajakku keluar. Biasalah cari makan. Maklum di Unsri sedang musim UAS. Isi perut untuk energi menyelesaikan soal-soal UAS yang diberikan dosen. Rencana hari ini adalah ke Palembang. Mengambil tugas ibu yang kemarin diberikan ke Nurul. Atas perintah ibuku sih. Hehe…

Jam 8.30 baru beranjak dari depan laptop. Mandi. Sehabis mandi, nyetrika dulu. Nggak ada jilbab, baju dan rok yang sudah disetrika. Iseng aku meng-SMS Nurul, menanyakan hari ini ia ada di kostnya tidak. Karena aku akan ke sana. Dapat balasan dari Nurul, katanya tugasnya belum kelar, besok diantar ke Indralaya. Kecewa! Padahal aku ingin melepas suntuk jadinya memutuskan untuk ke Palembang. Eh, malah nggak jadi. Sedihnya…. Hiks....

Erma SMS katanya mau main ke kos. Eh, nggak lama dah nongol. Ckckck. Cepet banget. Katanya dari dinas luar, diminta ke diknas. Huuu, kesempatan! Ngobrol ngalor ngidul, nggak jelas juntrungannya. Eh, malah ngajak ke Gubuk Jaya. Mo liat2 buku. Pergi ke sana, malah buat nyesel ajah. Bukunya bagus-bagus. Cuma sayang nggak ada duit. Hiks..Hiks.. Ada tiga buku yang buat aku tergoda nih. Yang pertama, buku tentang blog. Haha. Emang lagi senang jadi blogger nih! Penasaran untuk bagusin blog, kayak blog orang laen. Buku kedua tentang belajar iqra plus cdnya. Metodenya beda tuh. Kalo iqra entah berapa jam baru bisa Al Qur’an, Al Barqy, delapan jam bisa baca Al Qur’an. Nah buku ini lima jam bisa baca Al Qur’an. Makanya aku penasaran. Gimana isi itu buku.

Buku yang ketiga, adalah doa untuk anak-anak bergambar. Hohoho. Sayangnya bukan emak-emak. Kalo dah punya anak, itu buku-buku mungkin bisa aku borong. Pengen beliin Bilal nih. Anak itu entah bagaimana melukiskan semangat belajarnya yang ampun deh. Bukan rajin, tapi mualas banget. Maen aja pikirannya. Baiklah, pelajari cara belajarnya dulu deh sama tipe kepribadian apa dia itu. Halah, dah kayak psikolog ajah!

Hari ini ngajar TPA. Rendi SMS katanya gak enak badan. Aduh pak, pak, kok ya baru SMS pas jam 4. Yah, mana sempat nyiapin bahan buat ngajar tajwid hari ini. Basrawi SMS katanya ketiduran. Jadilah aku ngajar sendirian. Mana ujan deras. Karena nggak tau mau ngapain. Akhirnya, aku tanya aja sama mereka mau apa. Katanya mau maen. Setelah di pikir-pikir lagi, ya deh nggak apa kalo mo maen. Jarang-jarang juga mereka dikasih kebebasan buat maen. Hehe…

Emang jadinya nggak belajar. Tapi aku jadi tahu mereka lebih jauh. Selain itu bisa masuk ke dunia mereka. Membiarkan mereka merancang sendiri apa yang mereka mau. Mengatakan apa yang mereka suka. Mengeluarkan unek-unek selama ini. Rata-rata sih mengeluhkan soal Rendi. Hahaha. Coba tadi bisa direkam. Biar diputar ulang di depan orangnya.

Aku terharu saat aku mengatakan nggak belajar, Yori dengan santainya mengeluarkan buku kemudian mencatat ulang surat Al Kafirun. Wah, semangat belajarnya patut diacungin jempol nih! Opi dan Imam yang semangat buat nanya-nanya. All about islam. Teringat percakapan dengan dua temanku. Yang satu pernah ikut ESQ Parenting, yang satu ikut seminar Smart Parenting.

Dari mereka berdua dapet pelajaran-pelajaran berharga. Katanya anak jangan dimarahin, kalo anak nanya-nanya dijawab ajah, tapi jangan boong juga jawabnya. Biarkan mereka menyelesaikan konflik mereka sendiri, orang tua hanya diminta mengarahkan. Beri mereka kepercayaan. Pokoknya banyak deh!! Penasaran pengen baca bukunya.

Hari ini malah ditambah dengan baca bukunya Asma Nadia, yang judulnya La Tahzan, Cinta Tak Pernah Menyerah. The Real Dezperate Housewives. Hahaha. Asli aneh-aneh banget! Perjuangan jadi ibu itu benar-benar nggak mudah deh. Salut deh buat para ibu. Semoga aku juga bisa jadi supermom. Duile, ngayal mulu! Bangun, non!

The last, terima kasihku untuk para adek-adek TPA yang sudah mengajarkan banyak hal padaku. Kesabaran, materi-materi baru, hingga senyum dan tawa itu. Serta mempelajari sifat mereka satu per satu. Mempelajari hal-hal baru yang berkaitan dengan mereka, supaya mereka bisa asyik belajar di TPA. Semua masih berproses. Semoga akan jauh lebih baik lagi nantinya.

Bersama mereka ada senyum, tawa, sedih dan juga luka. Story-nya nggak bakal selesai diceritain di sini. Masih banyak hal yang bisa menceritakan about mereka. Yang Jelas itu memberikan arti yang positif ke aku. Mereka mungkin tidak mengajari secara langsung. Mengajari mereka doa sehari-hari, perginya nggak tau itu doa, pulangnya doa itu dah lekat di kepala. Mereka belajar, dan aku juga turut belajar bersama mereka. Bukan aku aja yang ngaku kalo yang awalnya nggak tau atau lupa, pulangnya dah ingat. Hehe…

Dah panjang ya cerita kita. Lanjut lagi ah nanti! Lain kali ganti topik pembicaraan kita. Hari ini proses panjang tentang TPA. Besok-besok ganti lagi. Mana topik yang kira-kira menarik ajah buat diceritain. Hehe…